SENJA


Menuruni anak tangga lebih berat daripada sebaliknya. Besi penyangga yg dipegangnya kuat mmperlambat dia berjalan. Menunduk, menelisik dengan seksama sebelum menapakkan kaki pada anak tangga berikutnya. Apa yg dia takutkan? bahkan tidak melawan gravitasi yg dpt menguras tenaganya.
Sekarang kakinya sedikit terperosok disetiap menapak. Sesekali tangannya terangkat menjaga keseimbangan tubuhnya. Rambut sebahu  yg terurai bergerak liar dipermainkan angin. Hanya berdiri tanpa kata menatap hingga cakrawala yg entah lebih tinggi atau lebih rendah dr pijakannya.
Beberapa kawanan hewan bercapit berlalulalang tanpa menghiraukannya yg mematung dr tadi. Pijakannya mulai tergenang sembari langit berganti warna. Angin menenang sejenak sebelum berganti arah. Tatapannya teralihkan, bukan matahari yg dinanti terbenam tapi barisan puluhan burung yg terbang menghilang.
"Senja..." sambil berbisik nyaris hanya helaan.
Pantai itu bertebing bebatuan kapur. Beruntung menghadap ke barat. Dan kala ini matahari bersinar lebih singkat. Dingin segera mengambil alih.
"Senjaaa..." Teriaknya dengan tangan mengepal.

Komentar